Plat Nomor Khusus Pejabat


Mungkin banyak diantara kalian yang sering melihat plat nomor kendaraan yang huruf belakangnya berawalan RF seperti RFS, RFD, RFU, RFL, RFP, dll.

Tahukah kalian apa artinya?
Mobil dengan kode plat nomor polisi RF* adalah mobil yang peruntukannya khusus untuk pejabat eselon dua (setingkat Kabiro), eselon satu (setingkat Dirjen) hingga menteri dan pejabat setingkat menteri. Plat nomor berwarna dasar hitam dengan tulisan putih seperti  B 1234 RFS  ini sejatinya digunakan sebagai pengganti plat nomor kendaraan dinas yang berwarna dasar merah, tulisan putih seperti  B 1234 PQA .
Artinya, jika kendaraan dinas milik pejabat digunakan saat tidak sedang berdinas maka plat nomor dengan warna dasar hitamlah yang dipakai.

Berikut ini plat nomor yang berakhiran khusus untuk kendaraan dinas milik pejabat:
 RFS  singkatan dari Reformasi Sipil/Sekretariat Negara, digunakan untuk kendaraan pejabat sipil atau pejabat di lingkungan sekretariat negara.
 RFD  singkatan dari Reformasi Darat, digunakan untuk kendaraan pejabat/petinggi AD (Angkatan Darat)
 RFL  singkatan dari Reformasi Laut, digunakan untuk kendaraan pejabat/petinggi AL (Angkatan Laut)
 RFU  singkatan dari Reformasi Udara, digunakan untuk kendaraan pejabat/petinggi AU (Angkatan Udara)
 RFP  singkatan dari Reformasi Polisi, digunakan untuk kendaraan pejabat/petinggi kepolisian

Pada era sebelum reformasi, plat nomor RF* menggunakan kode B* (B singkatan dari Bantuan), misalnya BS=Bantuan Sipil, BD=Bantuan Darat, BL=Bantuan Laut dan BP=Bantuan Polisi. Namun setelah era reformasi, tepatnya setelah 3 huruf digunakan untuk kode akhir plat nomor kendaraan, maka kode RF* mulai digunakan. Meskipun ada juga yang menyatakan bahwa RF adalah singkatan dari bahasa Inggris Reserved for yang artinya dipesan untuk, namun masyarakat umum lebih familiar dengan istilah Reformasi.

Selain lima plat nomor berakhiran RF* di atas, ada juga plat nomor kendaraan yang berakhiran RFQ, RFH, RFO, RFN, RFT, RFR, RFV, dll.
Plat nomor-plat nomor tersebut adalah plat nomor khusus yang digunakan oleh pejabat di bawah eselon dua (pejabat setingkat Kabag, Kasubag, Kabid, Kasubid, dll.).

Untuk diketahui bahwa plat nomor RF* hanya memiliki masa aktif selama 1 (satu) tahun saja dan selalu diawali dengan angka 1 atau 2 serta jumlah angkanya selalu 4 digit, misalnya  B 2345 RFS ..Apabila ada plat RF* yang angka awalnya bukan angka 1 atau 2 dan hanya memiliki 2 atau 3 digit angka serta masa aktif platnya lima tahun seperti  B 999 RFP  berarti plat tersebut adalah plat nomor pribadi yang dipesan secara khusus dan bukan pejabat negara.



Dari berbagai sumber, telah diolah kembali



Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai


Di tahun politik ini, tensi politik pasti akan meninggi. Seluruh partai politik tentu akan berkonsolidasi untuk memenangkan calon yang diusung dan didukungnya menjadi gubernur, bupati atau wali kota.
Oleh karenanya di tahun ini kita akan sering mendengar ketua umum-ketua umum partai politik saling bertemu untuk menyiapkan strategi pemenangan kepala daerah atau bahkan menyongsong pilpres dan pileg serentak tahun 2019.
Hampir semua diantara kita sudah mengetahui nama ketua umum partai, tapi apakah Anda juga mengetahui nama-nama Ketua Dewan Pembina/Ketua Dewan Syuro/Ketua Majelis Pertimbangan Partai atau nama lainnya yang setara?
Ketua Dewan Pembina (Kawanbin) partai adalah jabatan yang sangat strategis dalam suatu partai. Salah satu tugasnya adalah membina dan mengarahkan seluruh jajaran partai, termasuk ketua umum partai. Namun di beberapa susunan kepengurusan partai politik ada yang tidak memiliki dewan pembina partai atau jabatannya dirangkap dengan ketua umum.

Berikut ini nama-nama Ketua Dewan Pembina (atau nama lainnya) dan Ketua Umum untuk 12 partai peserta pemilu tahun 2014 yang lalu.

PDI Perjuangan
Ketua Dewan Pembina: -
Ketua Umum (20015-2020) :  Megawati Soekarnoputri

Partai Golkar
Ketua Dewan Pembina: Aburizal Bakrie
Ketua Umum (20017-2019):  Airlangga Hartarto

Partai Gerindra
Ketua Dewan Pembina: Prabowo Subianto
Ketua Umum (20015-2020):  Prabowo Subianto

Partai Demokrat
Ketua Dewan Pembina:  E.E. Mangindaan
Ketua Umum (20015-2020):  Susilo Bambang Yudhoyono

Partai Amanat Nasional
Ketua Majelis Pertimbangan Partai: Soetrisno Bachir
Ketua Umum (2015-2020): Zulkifli Hasan

Partai Kebangkitan Bangsa
Ketua Dewan Syuro: KH Abdul Aziz Manshur (alm.)
Ketua Umum (2014-2019): Muhaimin Iskandar

Partai Keadilan Sejahtera
Ketua Majelis Syuro: Salim Segaf Al Jufri
Presiden (2015-2020): M. Sohibul Iman

Partai Persatuan Pembangunan
Ketua Mahkamah Partai: Taufiequrachman Ruki
Ketua Umum (2016-2021): Romahurmuziy

Partai NasDem
Ketua Dewan Pembina: Siswono Yudo Husodo
Ketua Umum (2013-2018): Surya Paloh

Partai Hanura
Ketua Dewan Pembina: Wiranto
Ketua Umum (2016-2020): Oesman Sapta Odang (sesuai SK Menkumham)

Partai Bulan Bintang
Ketua Majelis Syura: MS Kaban
Ketua Umum (2015-2020): Yusril Ihza Mahendra

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
Ketua Dewan Penasihat: Try Sutrisno
Ketua Umum (2016-2021): AM Hendropriyono (sesuai SK Menkumham)



Dari berbagai sumber, telah diolah kembali




Kata Baku dan Tidak Baku




Sering kali kita menggunakan kata dalam bahasa Indonesia tanpa menyadari bahwa kata tersebut bukanlah kata yang tepat (kata baku) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Untuk mengurangi kesalahan penggunaan kata-kata yang tidak baku, berikut ini adalah 200 Contoh Kata Baku dan Kata Tidak Baku Bahasa Indonesia yang paling sering digunakan, yang dikutip dari berbagai sumber:
No.
Kata Baku Kata Tidak Baku
1
aktif aktip / aktiv
2
aktivitas aktifitas
3
ambulans ambulan
4
amfibi ampibi
5
analisis analisa
6
andal handal
7
antre antri
8
apotek apotik
9
asas azas
10
astronout astronot
11
asyik asik
12
ateis atheis
13
ateisme atheisme
14
atlet atlit
15
atmosfer atmosfir
16
autentik otentik
17
baterai baterei
18
berpikir berfikir
19
bertanggung jawab bertanggungjawab
20
biosfer biosfir
21
blangko blanko / belangko
22
bolpoin bolpen
23
brankas berankas
24
bujet budget
25
bus bis
26
cabai cabe
27
capai capek
28
cedera cidera
29
cendekia cendikia
30
cendekiawan cendikiawan
31
cendera mata cenderamata
32
cengkerama cengkrama
33
cengkih cengkeh
34
cokelat coklat
35
dahsyat dasyat
36
debitur debitor
37
detail detil
38
detergen deterjen
39
diagnosis diagnosa
40
durian duren
41
ekstrem ekstrim
42
ekuivalen equivalen
43
elite elit
44
embus hembus
45
esai esei
46
faksimile faksimili
47
Februari Pebruari
48
fondasi pondasi
49
formal formil
50
fotokopi photokopi
51
fotosintesis fotosintesa
52
frasa frase
53
frekuensi frekwensi
54
gatal gatel
55
gelora glora
56
geladi gladi
57
genius jenius
58
gua goa
59
gubuk gubug
60
hafal hapal
61
hakikat hakekat
62
hierarki hirarki
63
hipotesis hipotesa
64
ijazah ijasah
65
ikhlas iklas / ihlas
66
imbau himbau
67
impor import
68
indra indera
69
insaf insyaf
70
intens inten
71
inti sari intisari
72
isap hisap
73
istri isteri
74
intermeso intemezo
75
izin ijin
76
jadwal jadual
77
jagat jagad
78
jasad jasat
79
jenazah jenasah
80
jenderal jendral
81
Jumat Jum'at
82
junior yunior
83
juri yuri
84
kaidah kaedah
85
karier karir
86
karisma kharisma
87
karnaval karnafal
88
kategori katagori
89
kedaluwarsa kadaluarsa
90
kedelai kedele
91
kelengkeng klengkeng
92
kendur kendor
93
khawatir kuatir
94
kliping keliping
95
kloter keloter
96
komersial komersiil
97
kompleks komplek
98
komplet komplit
99
kongres konggres
100
konsekuensi konsekwensi
101
koordinasi koordinir
102
korsleting konsleting
103
kosakata kosa kata
104
kreatif kreatip / kreativ
105
kreativitas kreatifitas
106
kreditur kreditor
107
kualifikasi kwalifikasi
108
kualitas kwalitas
109
kuantitatif kwantitatif
110
kuitansi kwitansi
111
legalisasilegalisir
112
lokalisasi lokalisir
113
lubang lobang
114
makhluk mahluk
115
mangkuk mangkok
116
mantra mantera
117
mengubah merubah
118
menteri mentri
119
menyontek mencontek
120
merek merk
121
metode metoda
122
miliar milyar / miliyar
123
mutakhir muktahir
124
napas nafas
125
narasumber nara sumber
126
nasihat nasehat
127
negeri negri
128
nomor nomer / nomber
129
nonblok non-blok
130
November Nopember
131
objek obyek
132
objektif obyektif
133
omzet omset
134
organisasi organisir
135
orisinal orisinil / original
136
otomatis automatis
137
paham faham
138
pahit pait
139
pancuran pancoran
140
pasca paska
141
pascapanen paska panen
142
pascaperang paska perang
143
pascasarjana paska sarjana
144
peranti piranti
145
persen prosen
146
persentase prosentase
147
pikir fikir
148
presidensial presidensiil
149
produktif produktiv
150
produktivitas produktifitas
151
proyek projek
152
provinsi propinsi
153
putra putera
154
putri puteri
155
rapi rapih
156
rapor raport
157
respons respon
158
resistans resistan
159
reumatik rematik
160
rezeki rejeki
161
rezim resim
162
risiko resiko
163
roboh rubuh
164
roh ruh
165
saksamaseksama
166
saraf syaraf
167
sastra sastera
168
saus saos
169
sekadar sekedar
170
seprai seprei
171
setrika seterika / strika
172
sintesis sintesa
173
sistem sistim / system
174
sopir supir
175
standardisasi standarisasi
176
subjek subyek
177
surga sorga
178
survei survey
179
sutra sutera
180
teknik tehnik
181
teladan tauladan
182
telepon telpon
183
telur telor
184
telanjur terlanjur
185
tenteram tentram
186
terung terong
187
tobat taubat
188
triliun triliyun
189
tripleks triplek
190
trofi tropi
191
unta onta
192
urgen urgent
193
urine urin
194
utang hutang
195
varietas varitas
196
wali kota walikota
197
wujud ujud / wujut
198
yudikatif judikatif
199
zaman jaman
200
zamrud jamrud

Demikian 200 kata (dasar) baku dan kata (dasar) tidak baku yang diolah/disarikan dari berbagai sumber.
Dan berikut beberapa kata jadian baku dan bentuk tidak bakunya:
No.
Kata Jadian BakuTidak Baku
1
memedulikanmempedulikan, memperdulikan
2
memengaruhimempengaruhi
3
memercayaimempercayai
4
memerhatikanmemperhatikan
5
memerincimemperinci
6
memesonamempesona
7
memopulerkanmempopulerkan
8
memperagakanmemeragakan
9
memperkarakanmemerkarakan
10
memproduksimemroduksi
11
mempunyaimemunyai
12
menerjemahkanmenterjemahkan
13
mengkritikmengritik, mengeritik
14
menstimulasimenyetimulasi
15
menyinkronkanmensinkronkan


Dari berbagai sumber, telah diolah/disarikan kembali





RECENT POST

More »

OTHER POST